HALONUSA.COM – Tiga daerah ini cocok pengembangan lobster laut di Sumbar.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, Reti Wafda pada Rabu, 24 Januari 2023 lalu.
“Ada tiga daerah yang dinilai cocok untuk pengembangan lobster laut di Sumbar yaitu Pesisir Selatan, Padang dan Kabupaten Kepulauan Mentawai,” katanya.
Reti menyebutkan, pihaknya sudah mulai merintis upaya pengembangan budi daya lobster sejak 2023 dengan pemijahan 20 ribu benih lobster (BL) di UPTD Balai Perikanan Budidaya Air Laut dan Payau (BPBALP) Teluk Buo, Padang.
Jenis lobster yang akan dikembangkan tersebut adalah lobster mutiara (panulirus ornatus), dan lobster pasir (panulirus homarus).
“Benih lobster itu kita besarkan hingga ukuran jangkrik di UPTD BPBALP, setelah itu baru kita salurkan pada kelompok nelayan budi daya sebagai bantuan pada awal 2024 ini,” katanya.
Reti mengungkapkan, alasan kenapa bantuan benih lobster baru akan didistribusikannya setelah mencapai ukuran setara jangkrik, karena ketika masih berupa benih, lobster akan rentan mati jika tidak mendapatkan penanganan optimal.
Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, pemerintah perlu mengambil peran lebih strategis untuk membantu meningkatkan pendapatan nelayan, terutama nelayan kecil, agar mereka bisa lebih sejahtera sekaligus dapat mengurangi angka kemiskinan.
“Saat ini Nilai Tukar Nelayan (NTN) Sumbar masih di bawah nasional. Karena itu kita harus memikirkan bagaimana program-program kita di pemerintahan bisa mendukung ekonomi nelayan, sehingga dari waktu ke waktu NTN semakin meningkat,” katanya. (*)
