HALONUSA.COM – Kementrian Pertanian hanya menjamin ketersediaan 12 komoditas pangan pokok menjelang lebaran Idul Fitri 2023.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur PPHTP Kementan Batara Siagian yang menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan di beberapa daerah terkait 12 komoditas tersebut.
“Dari hasil pemantauan Kementan, hampir di semua provinsi relatif aman. Sebanyak 12 komoditas,” katanya.
12 komoditas pangan pokok meliputi beras, jagung, kedelai, bawang merah dan bawang putih. Kemudian, cabai besar, cabe rawit, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula, dan minyak goreng.
Menurutnya, upaya pemantauan ketersediaan komoditas pangan pokok selalu dilakukan setiap saat di pasar tradisional. Selain itu, pemantauan komoditas pangan pokok juga dilakukan di pasar modern.
Sedangkan untuk tingkat harga komoditas pangan pokok itu, menurutnya, hal itu tergantung permintaannya. Jika permintaan banyak memang harga terpicu naik.
“Tetapi saat ini relatif tidak terlalu tajam harganya. Masih dibatas normal,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya pengawasan terkait harga komoditas pangan hingga Lebaran. Menurutnya, pengawasan harus dilakukan oleh instansi yang ada di daerah.
“Pengawasan masih kita lakukan. Pengawasan dilakukan di sejumlah provinsi seperti Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ucapnya.
Kementerian Pertanian juga menggelar pasar tani menjual komoditas pangan. Pasar tani dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia.
“Pasar tani kita gerakkan menjelang Lebaran. Misalnya pada minggu depan akan ada pasar tani di Bekasi,” ucapnya.
Batara berharap pasar tani dapat diikuti oleh Dinas Pertanian di sejumlah daerah. Hal itu untuk melayani masyarakat untuk mendapatkan harga terjangkau dari 12 komoditas pangan tersebut.
“Pasar tani ini juga telah menjadi agenda bulanan. Pasar tani untuk memperkenalkan pangan-pangan lokal juga,” katanya. (*)
