Ini Daftar Warisan Budaya Tak Benda dan Cagar Budaya Sumbar 2023

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +



HALONUSA.COM – Ini daftar Warisan Budaya Tak Benda dan Cagar Budaya Sumbar 2023.

Adapun rincian dari 21 Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI) Sumbar yang telah ditetapkan tersebut yakni, Basidakah Limau Kinari (Kabupaten Solok), Batagak Pangulu (Kota Payakumbuh), Bungo Lado (Kabupaten Padang Pariaman), Maanta Juadah (Kabupaten Padang Pariaman), Pangurei (Kabupaten Kepulauan Mentawai), Panunggru Mentawai (Kabupaten Kepulauan Mentawai), Pasipiat Sot Mentawai (Kabupaten Kepulauan Mentawai).

Serak Gulo (Kota Padang), Randang Lokan (Kabupaten Pesisir Selatan),  Anyaman Mansiang (Kabupaten Lima Puluh Kota), Opa Mentawai (Kabupaten Kepulauan Mentawai), Sulaman Nareh  (Kota Pariaman), Talempong Batuang (Kota Sawahlunto), Mone Mentawai (Kabupaten Kepulauan Mentawai), Sampelong  (Kabupaten Limapuluh Kota), Si Tupai Janjang (Kabupaten Agam), Silek Pingian (Kabupaten  Dharmasraya).

Tari Podang Payakumbuh (Kota Payakumbuh) , Turuk Laggai Mentawai (Kabupaten Kepulauan Mentawai), Mauluk Nabi (Kabupaten Padang Pariaman), Gajeumuk Mentawai (Kabupaten Kepulauan Mentawai).

Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Syaifullah mengatakan, tahun ini capaian Sumbar akan berdampak positif untuk kelestarian budaya lokal dan nasional seperti tertuang dalam Undang-undang Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Tak hanya penyerahan sertifikat WBTbI, kata Syaifullah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI juga menyerahkan 19 sertifikat Cagar Budaya Nasional (CBN) 2023.

Syaifullah pun merinci, dua diantara sertifikat tersebut juga diterima oleh Sumbar, yakni Kawasan Cagar Budaya Pabrik Semen Padang Indarung I, dan Situs Cagar Budaya Percandian Padang Roco di Kabupaten Dharmasraya.

“Alhamdulillah, untuk CBN 2023 kita di Sumbar juga menerima 2 sertifikat,” katanya.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengucap, syukur dan berterimakasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang telah menetapkan Warisan Budaya Tak Benda dari Sumbar.

Mahyeldi juga mengapresiasi kinerja Dinas Kebudayaan Sumbar bersama Dinas yang membidangi urusan kebudayaan di 19 kabupaten/kota di Sumbar, Tim Ahli WBTb, para maestro, pelaku dan semua pihak terlibat ikut mendukung mulai dari proses pendaftaran, pengusulan sampai ke penetapan yang ditandai dengan penerimaan sertifikat ini.

“Kita terus menggali dan menginventarisir warisan budaya yang kita miliki dan tugas kita bersama untuk melakukan perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan. Semoga apa yang kita lakukan bermanfaat untuk anak cucu kita nantinya,” katanya. (*)

Share.