Dampak Erupsi Gunung Marapi, Pasokan Rumput Ternak di Padang Panjang Sulit Didapat

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +



HALONUSA.COM – Dampak erupsi Gunung Marapi, pasokan rumput ternak di Padang Panjang sulit didapat.

Pasalnya, dampak erupsi gunung Marapi tidak hanya dirasakan oleh masyarakat di Agam dan Tanah Datar. Namun juga dirasakan masyarakat Padang Panjang.

Seperti yang dialami peternak sapi perah dan sapi potong di Nagari Gunung, Kecamatan Padang Panjang.

Meski berjaak 10 km dari Gunung Marapi, peternak terpaksa harus mencuci rumput untuk pakan ternak mereka akibat terpapar semburan abu vulkanik.

Rumput pakan ternak tidak bisa langsung diberikan kepada ternak melainkan harus dicuci terlebih dahulu.

Salah seorang petani, Sutan Tumangguang mengatakan, kondisi ini sudah terjadi selama satu setengah bulan sejak erupsi pertama terjadi pada 3 Desember tahun lalu.

Setiap pagi dan sore, kata Sutan, rumput harus dicuci bersih agar ternak yang memakan rumput tersebut tidak sakit.

“Harusnya dicuci untuk dimakan sapi, satu bulan setengah lah kami mode iko, adoh barampek orang peternak nan dapek bantuan makanan tambahan. Kalau mancuci
taruih ndak lo talok kami doh,” katanya, Selasa, 23 Januari 2024.

Peternak lainnya, Fuad mengaku, sulit mencari rumput untuk sapi ternaknya.

“Banyak abu menepel dirumout jadi hars dicuci dulu. Kasihan kalau langsung dikasih sapi, yang namanya belerang melekat dirumput kalau langsung dikasih ke sapi nanti malah sakit,” katanya.

Kini peternak juga disulitkan oleh pasokan rumput untuk pakan ternak karena sebaran abu vulkanik akibat erupsi gunung Marapi hampir menyebar merata di beberapa daerah di sekitar gunung aktif itu.

Sehingga mengakibatkan rumput yang biasa tumbuh subur menjadi kering dan mati. (*)

Share.