Kilas Balik Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Selama 2 Abad, Letusan Terdahsyat Tahun 2011

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +



HALONUSA.COM – Kilas balik erupsi Gunung Marapi selama 2 abad. Teranyar, gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar ini kembali erupsi pada Minggu, 3 Desember 2023 sebanyak 75 pendaki terjebak.

Sebanyak 11 pendaki dilaporkan tewas karena terkena erupsi Gunung Marapi. Sementara 26 pendaki lainnya masih dalam pencarian.

Gunung Marapi merupakan salah satu gunung teraktif di pulau Sumatera.

Seperti dilansir Halonusa.com melalui kanal YouTube Warta Kota Production, Senin, 4 Desember 2023, berdasarkan penelitian berjudul Walk in Splendor Ceremonial Dress and the Minangkabau di University of California, Gunung Marapi menjadi situs pertama yang ditemukan masyarakat Minangkabau awal-awal mendiami Sumatera Barat (Sumbar) di zaman dulu.

Letusan Gunung Marapi mulai tercatat sejak era penjajahan Hindia Belanda. Bukan kali ini saja letusan Gunung Marapi menelan korban jiwa.

Sejak tahun 1807, Gunung Marapi telah aktif beraktivitas mengeluarkan kepulan asap vulkanik. Kemudian pada tanggal 8 September 1830 dilapor Gunung Marapi mengeluarkan awan yang berbentuk kembang kol abu-abu kehitaman dengan ketebalan 1500 meter di atas kawahnya disertai dengan suara gemuruh.

Pada tanggal 30 April tahun 1979, menurut laporan disebutkan 60 orang tewas akibat letusan Gunung Marapi dan disebutkan juga 19 orang pekerja penyelamat terperangkap oleh tanah longsor.

Letusan tersebut dikatakan juga mengeluarkan batu dan lumpur yang menyebabkan kerusakan sedikitnya pada lima daerah kawasan pemukiman penduduk setempat.

Memasuki akhir tahun 2011 hingga awal tahun 2014, Gunung Marapi menampakkan peningkatan aktivitasnya melalui letusan yang menyemburkan abu dan awan hitam.

Pernah di akhir tahun 2011 semburan Abu terbawa angin ratusan kilometer jaraknya hingga mencapai Kabupaten Padang Pariaman.

Tanggal 26 Februari 2014, Gunung Marapi meletus pada pukul 16.00 Wib melepaskan material pasir tefra dan abu vulkanik ke wilayah Kabupaten Tanah Datar dan Agam.

Status Gunung ditetapkan siaga level 2 dan radius 3 km dari pusat kawah harus dikosongkan. Tidak ada evakuasi pada letusan kali ini.

Pada tanggal 7 Januari 2023, Gunung Marapi mengalami erupsi pada pukul 06.00 Wib saat Gunung Marapi erupsi diketahui ada sejumlah pendaki yang masih berkemah. Padahal sebelumnya para pendaki telah diimbau agar tidak mencapai puncak.

Terakhir, 3 Desember 2023 Gunung Marapi kembali mengalami erupsi pada pukul 15.00 Wib. Erupsi kali ini meluncurkan abu vulkanik setinggi 3000 meter dari puncak gunung dan 5.891 meter dari permukaan laut. Warga telah diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam jarak 3 km dari kawa atau puncak gunung. (*)

Share.