7 Pahlawan Nasional dari Sumbar, Terbanyak Asal Kabupaten Agam, Ada 2 Orang Perempuan Loh

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +



HALONUSA.COM – Banyak Pahlawan Nasional yang berasal dari Sumatera Barat (Sumbar), bahkan Moh Yamin juiga berasal dari Sumbar.

Diantara Pahlawan Nasional yang berasal dari Sumbar ternyata kebanyakan berasal dari Kabupaten Agam. Nah, siapa saja pahalawan nasional dari Kabupaten Agam yang sudah berjasa untuk negeri ini.

Berikut 7 Pahlawan Nasional yang berasal dari Kabupaten Agam seperti dilansir Halonusa.com melalui kanal YouTube Creative Hamdi, Kamis, 17 Agustus 2023 :

1. Buya Hamka

Buya Hamka merupakan seorang sastrawan dan juga politikus. Ia lahir di Sungai Batang Tanjung Raya, Kabupaten Agam pada 17 Februari 1908, dan meninggal pada 24 Juli 1981 pada usia 73.

Ia adalah ulama yang sangat dihormati yang pernah memimpin Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Muhammadiyah.

Ia juga seorang sastrawan yang menghasil banyak karya yang masih dibaca hingga kini.

Buya Hamka ditetapkan sebagai Pahalawan Nasional melalui Keppres No.113/TK/2011 pada 7 November 2011 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

2. Abdoel Moeis

Abdoel Moeis lahir di Sungai Pua, Kabupaten Agam pada 3 Juli 1883. Ia adalah Pahlawan Nasional dari Sumatera Barat yang menyandang gelar Datuak Tumangguak Sultan Sulaiman.

Andoel Moeis merupakan seorang demang yang memberikan perlawanan kepada belanda saat berada di Agam pada zamannya.

Ia ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Keppres Nomor 218 Tahun 1959 oleh Presiden Soekarno.

3. Adnan Kapau Gani

Adnan Kapau Gani atau dikenal dengan Aka Gani pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri, Menteri Kemakmuran, Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian

Ia lahir di Palembayan, Kabupaten Agam pada 16 September 1905 dan meninggal di Palembang, Sumatera Selatan pada 23 Desember 1968 dalam usia 63 tahun.

Ia ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh Presiden SBY melalui Keppres Nomor 006/TK/Tahun 2007 pada 6 November 2007.

4. H. Agus Salim

H. Agus Salim lahir di Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam pada 8 Oktober 1884. Dimasa perjuangan kemerdekaan, ia aktif di dunia jurnalistik.

Pernah memipin serikat Islam dan menjabat sebagai Menteri Luar Negeri beberapa kali.

Ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 27 Desember 1961 melalui Keppres Nomor 657 Tahun 1961 oleh Presiden Soekarno.

5. Rasuna Said

Rasuda said lahir di Maninjau pada 14 September 1910. Ia banyak memperjuangkan hak-hak wanita, serta fokus memperjuangkan hak wanita dalam pendidikan dan politik melalui surat kabar yang dipimpin sehingga Belanda mempersempit ruang geraknnya.

Rasuda Said diangkat jadi pahlawan nasional melalui Keppres 084/TK/Tahun 1974 pada 13 Desember 1974 oleh Presiden Soeharto.

6. Sutan Syahrir

Sutan Syahrir lahir di Padang Panjang pada 5 Maret 1909 dan meninggal dunia di Zurich, Swiss pada 9 April 1966 dalam usianya 76 tahun

Sutran Syahrir adalah Perdana Menteri pertama di Indonesia. Ia adalah saudara seayah dari Rohana Kuddus, yang merupakan seorang aktivis wanita dari Koto Gadang, Ampek Koto, Kabupaten Agam.

Ditetapkan Presiden Soekarno melalui Keppres 76 Tahun 1966 sebagai pahlawan nasional.

7. Rohana Kudus

Rohana Kudus lahir di Nagari Koto Gadang, Kabupaten Agam pada 20 Desember 1884. Ia adalah kurnalis perempaun pertama di Indonesia.

Rohana Kudus mendirikan sekolah keterampilan khusus pada 11 Februari 1911, juga menjadi Direktur Koran Radio dan Cahaya, serta aktiv memperjuangan hak-hak perempuan.

Ia ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada Jumat, 8 November 2019 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, melalui ahli warisnya. (*)

Share.